Biography

---------------Put You Text Here------------

Content

:: yang termanis dan terdalam ::

0 comments

Satu lagi vektor yang aku buat dari photo kecil banget... tips nya adalah di photoshop besarkan dulu photo itu di menjadi 200dpt (karena biasanya tuh gambar yang diambil dari internet cuma 72dpi)

Selanjutnya, masih tetap di photoshop, buatlah path mengelilingi area bayangan. Setelah itu, anda tinggal eksport path tersebut menjadi ai. sekarang, path tinggal diwarnai di adobe illustrator atau corel draw... yaaa... hanya itu cara satu-satunya yang aku sering pake dan terbukti oke...

Vektor ini pesenan dari seseorang yang gila "linkin park" dan gila sama gadis itu.
Semoga seseorang itu berhasil mendapatkan "nya".

Saran gw: "Lo musti intent deketin die..."

Special Thanks to: ICHA
design by ramdlan©gridart creative studio

chating dengan alika

0 comments

farrah shabina: ramdlan maaf tya td off ga pamit
Ramdlan -: he....he....
Ramdlan -: ngga apa apa
Ramdlan -: dah dilihat webku
farrah shabina: blm semuanya keburu netnya mati
Ramdlan -: ha...ha...ha...



Ramdlan -: di rumah nii
farrah shabina: iya
Ramdlan -: lika ngga kuliah
farrah shabina: kan baru selesai uas
Ramdlan -: ooooo
farrah shabina: lg libur
Ramdlan -: liburan duuung
farrah shabina: iya
Ramdlan -: gambar sebentar lagi selesai
farrah shabina: ooh iya
farrah shabina: lika blh nanya gak?
Ramdlan -: boleh
farrah shabina: ramdlan udah berkeluarga kayak abang iman atau blm?
Ramdlan -: udah
Ramdlan -: anakku dah 2
Ramdlan -: aku 32/f
Ramdlan -: ups
Ramdlan -: m
farrah shabina: jadi lika panggil abang aja atau nama///.
Ramdlan -: panggil nama aja
farrah shabina: iya deeh
Ramdlan -: oke...
Ramdlan -: temenaaan peace!!!!

Tips Menulis Terbaru

0 comments




Saya hidup dilingkungan publishing sejak 1996. Diawali menjadi illustrator sampai akhirnya dipercaya untuk membuat desain layout isi dan cover telah aku lalui sampai hari ini. Banyak penulis dan editor yang saya tahu, dari mulai penulis buku pelajaran, buku umum, bahkan penulis artikel di media cetak umum. Sebut saja diantara mereka ada Wawan Gunawan yang cukup piawai dalam memamah kata-kata bombastik. Saya sering memuji tulisan-tulisan beliau sebagai tulisan yang energik dan cenderung kontroversial. Beliau pernah membuat buku tips & trik menulis artikel. Dalam buku tersebut dipaparkan tentang rahasia menulis artikel untuk pemula. Ya... untuk para pemula atau saya panggil dengan istilah "kaskuser" yaitu Newbie.

Saya tidak akan mengulas buku tips dan trik di sini, tapi yang akan saya bahas adalah beberapa kesalahan yang Newbie lakukan ketika mulai "ingin" menulis. Kesalahan ini saya buka hanya dalam batas analisa saya saja, karena jujur, saya juga termasuk Newbie. Saya tidak terlalu berharap tulisan ini menjadi rujukan, karena saya masih meraba. Hanya yang membedakan dengan Newbie yang lain (mungkin juga termasuk anda), adalah saya berani melakukannya. Ya... lakukan saja!

To the point
Kesalahan yang pertama adalah, ketika penulis newbie terjebak dalam banyaknya gagasan. Jebakan gagasan yang terlalu banyak menyebabkan kita sulit untuk memberikan prioritas, mana yang harus saya dahulukan untuk ditulis. Saya punya teman bernama Teguh. Suatu hari, dia menunjukkan pada saya 100 lebih judul buku yang "akan" ia terbitkan dan dia sendiri yang akan menulisnya. Aku pikir, hebat sekali orang ini, tak terbayangkan bagaimana caranya jika ia sendiri belum menuliskan satu judul pun dari seratus lebih judul tulisan itu? Ya... saya pikir, dia terjebak dalam lautan gagasan yang memang tidak akan pernah habis. Saya berharap, Teguh dapat menyelesaikan satu saja dari sekian ratus judul tersebut.

Kesalahan yang kedua adalah, ketika penulis newbie terjebak dalam keinginan untuk menjadi sempurna. Sebenarnya kondisi ini dapat dikatakan wajar, karena seorang pendatang baru tidak ingin tulisannya banyak "dibantai" atau dikritik habis oleh para pembaca. Padahal, menurut saya, seharusnya dia bersyukur ada yang membaca tulisannya. Penulis yang sukses tidak hanya karena tulisannya berbobot, tetapi lebih dari itu, banyak orang yang membaca tulisannya. Minimal, tulisannya tidak dikategorikan sebagai "Dear Diary". Kesempurnaan dapat diraih ketika kita sudah terbiasa dengan kehidupan di belantara huruf, kata, dan kalimat dalam hutan Alenia di pulau "Bab". Yah, jika kesempurnaan ingin anda dapatkan, sebaiknya telusuri belukar itu. Ah, saya juga tidak terlalu ingin terjebak untuk memberikan gagasan.

Kesalahan yang ketiga adalah, ketika penulis newbie sukar mengidentifikasikan gagasannya untuk sebuah masalah dan tidak dapat menemukan ujung dari bahasannya. Padahal, pembaca sangat ingin mendapatkan kedua hal tersebut dalam sebuah tulisan. Benar... yang pertama adalah Gagasan apa yang terkandung dalam tulisan itu, dan bagaimana kesimpulan dari tulisan tersebut. Habis.

Jika saja kesalahan ini dapat diantisipasi (tentunya dengan banyak belajar), saya yakin teramat banyak tulisan yang akan anda tuangkan dimana saja dan kapan saja... cobalah!

Model Design Kalender



KOMPOSISI
Komposisi Grafis yang kami created terbagi kepada dua bagian besar. Bagian atas disajikan untuk menampilkan gambar utama yang merujuk pada tema halaman tersebut. Sedangkan bagian bawah disajikan untuk menampilkan kalender 3 (tiga) bulanan.
Model desain dalam kalender ini memadukan unsur grafis kontemporer berupa lengkungan bidang secara perspektif dan ornamen culture.

Ornamen culture dibuat samar sehingga proporsional sebagai background dari keseluruhan image untuk menimbulkan kesan eksklusif dan elegan. Image menonjolkan sisi art photographic.

Teks penanggalan
ditampilkan secara terbuka dan menggunakan font dengan tingkat keterbacaan tinggi tanpa line yang mengelilingi. Komposisi ini dimaksudkan untuk lebih mementingkan fungsi dari penanggalan bagi pengguna.

SPESIFIKASI PRODUCT
Ukuran : 32 x 64 cm
Kertas : AC 210 gr
Cetak : Sparasi (4/4)
Finishing : Spiral, UV Glossy
Packaging plastik

Bagian Produksi
GridArt Communication
Creative Director: M. Ramdlan N.
Art Director: M. Nurimansyah N., ST.

Proses pengerjaan 15 hari kalender.
Software: Adobe Photoshop cs2, Adobe Indesign cs2
Special thank to: Biro Banten GOLOK MACOK

saya sendiri sedang dalam perawatan



MENULIS ITU SEHAT!
Oleh: Abu Ghifar

Keinginan saya saat ini untuk menulis didorong oleh sebuah keinginan memberikan “sesuatu” pada orang lain setelah lama absen di dunia “beri memberi”. Sangat kebetulan, media yang digunakan adalah sebuah layanan Blog dalam internet yang belum genap satu bulan penulis bangun. Karena di dalam Blog tersebut kita disarankan untuk memberikan berbagai informasi pada pengunjung, maka dengan sangat terpaksa dibuatlah tulisan-tulisan ini. Ya, saya menulis karena kebetulan dan terpaksa.


Namun, secara teori, saya telah mendapatkan banyak pengetahuan tentang bagaimana membuat sebuah tulisan. Di bangku kuliah—dimana penulis pernah mengecap pendidikan komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Bandung—pernah juga diberikan beberapa panduan singkat membuat sebuah tulisan. Kemudian, dalam keseharian, saya punya kebiasaan membaca yang sangat kuat. Bahkan ke toilet pun saya selalu membawa koran, majalah, atau apa saja yang bisa dibaca. Ya, satu kebiasaan bagus yang saya yakini dapat memberikan manfaat lebih. Asyik juga kan, sambil "mengeluarkan", kita dapat "masukan", hi... hi... hi....

Dari pengalaman pribadi sejak 1996 sampai sekarang, saya berdekatan dengan dunia penerbitan, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan menulis memiliki dampak yang luarbiasa bagi pelaksananya. Di awal tulisan ini, ingin sekali saya segera mengungkapkan bahwa menulis itu SEHAT! Kesimpulan ini didapatkan karena saya sampai sekarang belum menghasilkan satu karya tulisanpun. Tetapi, karena saya berdekatan dengan para penulis, maka pengalaman mereka lah yang mengatakannya.

Di penerbit Mizan, saya bertemu dengan orang luar biasa bernama mas Hernowo. Telah banyak tulisan beliau yang diterbitkan oleh Mizan. Beliau pernah dalam sebuah diskusi mengatakan “Menulis itu Sehat!” Saya sungguh tidak tertarik saat itu. Yang saya tahu, Sehat itu adalah dimana kondisi tubuh kita mendapatkan keseimbangan dalam asupan makanan, minuman, suplemen, dan mungkin vitamin. Lawan dari kata “Sehat” adalah “Sakit”. Saya sampai detik ini, belum melihat orang menjadi sakit lantaran tidak pernah menulis. Ah... dengan dasar pemikiran apa akhirnya mas Hernowo mengatakan itu? Saya hanya melihat, mas Hernowo itu jika bicara menarik untuk didengarkan. Selalu saja ada bahasan “lain daripada yang lain” keluar dari beliau.

Di kantor, saya punya seorang teman bernama kang Dedi. Beliau lulusan fakultas komunikasi salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Saat ini, beliau dipercaya untuk mengelola sebuah bidang penerbitan khusus untuk biografi. Dari beliau saya banyak mendapatkan informasi tentang dunia tulis menulis. Tapi, sekali lagi saya tidak melihat beliau menjadi Sehat karena pekerjaannya itu. Hanya saja, yang saya dapat rasakan, dengan beliau pembicaraan tidak pernah berujung. Banyak sekali bahasan-bahasan menarik dapat didiskusikan melalui berbagai obrolan santai.

Ada lagi, saya sering memanggilnya Kakang Prabu. Nama beliau adalah Gunawan Undang. Seorang doktor jebolan Unpad yang saya sudah anggap sebagai kakak sendiri. Beliau termasuk penulis buku. Banyak juga buku yang telah beliau tulis. Terutama memang buku pelajaran sekolah dan bacaan anak. Saya sangat terkesan juga dengan banyaknya artikel yang beliau tulis dapat diterbitkan oleh beberapa surat kabar terkenal Indonesia. Yang melatarbelakangi beliau menulis karena ingin memberikan beberapa argumentasi dan analisis teoritis tentang berbagai masalah sosial di Indonesia. Beliau adalah Doktor dalam bidang sosiologi hukum.

Sewaktu masa sekolah menengah, saya punya kenalan seorang budayawan Indonesia angkatan 66 bernama Rustandi Kartakusumah. Pada zamannya, beliau merupakan salah satu aktivis penulis Indonesia yang konsisten. Karya-karya beliau banyak yang telah diterbitkan. Mulai dari karangan prosa, novel, ataupun tulisan ilmiah. Di rumahnya, kebetulan dekat dengan sekolah, buku menghiasi hampir ¾ isi rumah. Bertebaran dari sudut ke sudut yang lain. Koran-koran berserakan di meja dan di lantai rumah. Pak Rustandi mengatakan bahwa buku adalah istrinya. Ia sangat menyayangi buku melebihi cinta beliau pada dirinya sendiri yang konsisten untuk terus membujang. Saat ini, saya tidak tahu dimana beliau berada.

Akhirnya, saya dapat mengatakan bahwa menulis itu menyehatkan Jiwa kita sebagai manusia. Coba renungkan! Tubuh kita secara fisik memerlukan asupan makanan, minuman, suplemen, bahkan juga vitamin. Setiap hari dan setiap saat. Kita tidak boleh terlambat untuk melakukannya. Karenanya, tubuh menjadi sehat. Tetapi, seringkali kita lupa bahwa element yang ada dalam makhluk yang bernama manusia itu ada dua, yang pertama itu adalah fisik, dan yang satunya adalah Jiwa. Seperti halnya Fisik, jiwa pun memerlukan makan. Nah, makanan untuk jiwa adalah nasihat, pengetahuan, dan kesenangan. Media untuk mendapatkan makanan tersebut diantaranya ada dalam aktivitas berbicara, mendengarkan, menonton, membaca, atau kegiatan yang sedang kita bahas, yaitu menulis.

Menulis, dijadikan sebagai pengganti dari kegiatan berbicara. Sedangkan Membaca dan Menonton merupakan cara lain ketika kita mendengarkan. Semuanya harus kita lakukan, karena jika saja kita tidak melakukan kegiatan tersebut, maka jiwa kita menjadi sakit. Ya.... sakit jiwa!

photo diri

0 comments


Atas permintaan temen, aku coba posting image kecil dan kujadikan vektor.
Photo ini, diambil dari photo pribadi dengan ukuran kecil. dengan beberapa trik, akhirnya vektor wajah dapat diambil (walau tidak begitu sempurna)



model: deliea (thanks for u)
Software: adobe photoshop cs2, coreldraw

[ramdlan]

Posting Vektor terbaru sekali

1 comments


Photo ini adalah photretnya ci lili di GATSOE. Aku posting buat temen-temen semua.
Terimakasih buat pauli angelina yang bersedia photonya aku vektorkan.

Software: Photoshop cs2, coreldraw

Vector from movie

0 comments



Mastom, aku tidak kuat untuk menyembunyikan vektor dirimu....
Photo diambil ketika perlawatan ke Rengat, indragirihulu, Riau

Software: photoshop cs2, coreldraw

VECTOR TERBARU: EASY COMPANY

3 comments

EASY COMPANY
Easy company siap menyerbu ketidakadilan. Selalu menjadi garda depan pembebasan kesewenang-wenangan. Banyak lagi yang harus dihentikan.
Easy Company, adalah serdadu perang yang mencuat dan kuat sebagai band of broather.
Easy company adalah meiky, tommy, ramdlan, deddy, iman, dan beben. 
Easy company selalu terdepan dengan ketangguhan dan kegigihan berjuang.

software: Photoshop cs2, coreldraw

imanfunky first making vector art

0 comments


first imanfunky@yahoo.com making vector art
visit to myblog: duniaiman.wordpress.com

software: photoshop cs, coreldraw

Sulistrax Vector

1 comments

sedikit flat seh bayangan nya blm di atur, abisnya ni orang (yang di pict) udah pengen cepet-cepet di cetak, media placement name card.

imanfunky@yahoo.com

Dunia Semakin Panas

0 comments


Alaaaaaah maaaak .......
Hidup memang harus hidup
tak selalu yang hidup mengerti hidup
harus selalu dihidupkan
menghidupkan berarti hidup itu hidup
hiduplah untuk yang hidup
sehingga hidup selalu akan menjadi
hidup

vektor telanjang terbaru

1 comments

Saya tampilkan vector dengan photoshop semua (Karena saya pikir, hasil akhir yang menentukan. Dan tidak peduli dengan program apa kita buatnya)

software: photoshop